Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Hal unik yang ada pada Dekorasi Pernikahan Adat Bali

 Bali dari dulu memang sudah terkenal akan keindahan alamnya hingga sampai ke mancanegara. Wisawatan lokal maupun mancanegara menyebutnya dengan Negeri para dewa. Bali tidak hanya terkenal dari keindahan alamnya saja, tetapi juga terkenal akan adat dan kebudayaan tradisionalnya.

Masyarakatnya sangat memegang teguh adat istiadat mereka, salah satunya adat pernikahan. Pernikahan yang dilakukan dengan tradisi adat bali ini dilakukan diadakan di kediaman mempelai pria, karena sistem patriarki yang masih dianut oleh masyarakat bali.

Menurut masyarakat bali, pasangan yang sudah menikah dianggap menjadi anggota masyarakat seutuhnya ini merupakan suatu simbol atau makna dari pernikahan menurut adat bali.

Ini merupakan sebuah tanda bahwa setiap pasangan yang sudah menikah akan diberikan prioritas dalam menjalani setiap kewajiban dan juga hak dalam kehidupan bermasyarakat

Adat bali memiliki tradisi pernikahan yang dikenal unik, karena pada saat prosesi pernikahan berlangsung penuh dengan ritual ritual untuk yang tidak bisa dilewatkan.

Oleh karena itu, dekorasi pada pernikahan adat bali juga harus disesuaikan dengan serangkaian ritual yang dilakukan selama prosesi pernikahan berlangsung. Dekorasi yang perlu dipersiapkan yaitu ;

LATAR PELAMINAN DENGAN GAPURA BALI

Pernikahan tradisi adat Bali biasanya akan menggunakan miniatur gapura khas bali, miniatur ini biasanya diletakkan di pintu masuk acara ataupun dibelakang pelaminan.


Gapura ini mempunyai bentuk yang terinspirasi dari Gapura Candi Bentar yaitu pintu gerbang rumah adat bali. Gapura ini memiliki dua buah candi yang memiliki bentuk sama persis dan pada bagian tengah gapura ini terbelah hingga memiliki dua sisi yang sempurna.

Penggunaan pelaminan dengan latar gapura ini umumnya identik dengan pelaksanaan resepsi yang mengusung konsep pernikahan yang tradisional dan sederhana. GEBOGAN

Susunan buah buahan ataupun roti yang menjulang keatas hingga membentuk gunung disebut dengan gebogan, merupakan salah satu ciri khas berikutnya pernikahan adat bali, biasanya buah buahan yang dipilih untuk membuat gebogan adalah buah pisang, pir, jeruk, dan apel. Buah tersebut dihias dan dirangkai sedemikian rupa dengan menggunakan janur.


Gebogan bisa diletakkan pada sisi kiri dan kanan pelaminan pengantin. Hal ini membuat suasana di pelaminan menjadi lebih klasik.
Dengan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, gebogan daun lontar dan gebogan buah juga dapat digunakan untuk dekorasi penghias pelaminan  DEKORASI JANUR DI PINTU MASUK RUMAH

Mayoritas masyarakat bali beragama hindu, karena itu biasanya dekorasi yang di gunakan masyarakat bali pada pintu masuk mereka akan sangat berwarna seperti diberikan janur yang dilengkungkan.


Janur adalah sebuah istilah dari pelepah daun muda yang diperoleh dari tanaman kelapa sangat umum ditemui diberbagai wilayah indonesia, pelepah muda ini berwarna kuning keputihan.

Masyarakat Bali menyebut janur sebagai penjor yang menjadi tanda jika sedang diadakannya upacara pernikahan.

Selain itu juga janur penjor adalah sebuah simbol dari keberkahan. Penjor dibagi menjadi dua jenis yaitu, penjor sakral dan penjor hiasan. Karena dalam pernikahan penjor hanya digunakan untuk dekorasi, maka penjor yang digunakan adalah jenis penjor hiasan. KAIN POLENG BALI

Motif kotak kotak yang di dominasi warna hitam dan putih ini salah satu ciri dimiliki oleh kain poleng ini, yang memiliki makna menunjukkan sebuah simbol keseimbangan antara kanan dan kiri atau atas bawah.


 Bagi masyarakat Bali, kain poleng melambangkan keberuntungan, oleh sebab itu menambahkan kain poleng sebagai hiasan di pelaminan akan memiliki makna yang dalam.

Kain poleng dinilai sebagai lambang keberuntungan menurut masyarakat bali, oleh karena itu hiasan pada pelaminan akan memiliki makna lebih mendalam jika kain poleng ikut ditambahkan sebagai hiasan.

biasanya kain poleng yang digunakan untuk dekorasi dengan cara ditambahkan kesebelah kiri atau kanan pelaminan ataupun bisa dipasangkan disebelah pengantin, dengan cara dililitkan ke tiang tiang kecil.

Demikian sedikit ulasan tentang hal unik pernikahan adat bali pada artikel ini semoga bermanfaat :) ….